08 Agustus 2008

Apa Pentingnya Pengorbanan?

Saia hanya anak dari pasangan PNS dan pegawai BUMN. Uang saku saia nggak lebih besar dari uang saku teman sebaya saia. Bisa dibayangkan, uang saku saia cuma 50rb satu minggu, padahal kebutuhan saia setiap hari, kalau kuliah rata-rata kayak gini:

  • Uang makan siang setiap hari @Rp7.500 x 5 = 35.000,- (Itu rata-rata yang harga murah, sudah termasuk satu aqua gelas).
  • Uang angkot, kalo kebetulan pulang malam dan nggak ada barengan @5.000 x 2 = 10.000,-
  • Uang latihan band tiap minggu @4.000 x 1 = 4.000,- (Itu kalo latihan satu kali tiap minggu. Kalo ada jadwal manggung bisa 4x seminggu. Belum lagi kalo ntuh drummer nggak bayar patungan).
Itu aja cuma sisa 1000 perak. Nggak bakalan cukup buat keperluan lainnya. Fotokopi, iuran kas, beli senar gitar, dan lainnya. Nantinya pasti minus. Tapi gimana lagi? Saia sekarang kuliah di universitas yang mahal. Satu semester aja bisa habis 5 juta. Jadi saia ngerasa sungkan sama ortu kalo minta uang saku lagi. Lha terus, apa yang bisa saia lakukan?

Dari dulu (entah kapan) saia suka nabung. Jadinya saia pasti punya pegangan tiap hari. Kalo satu minggu nggak cukup dengan 50rb, pasti ngambil uang tabungan itu. Tapi lama-lama tabungan itu semakin menipis. Ya jelas kan, nantinya pasti saia akan merasakan penyakit "khantong khosong". Tapi saia terus berpikir, kalo begitu cara apa lagi yang bisa saia lakukan?

Cari uang sendiri!!! Tentu saja, cara itu cepat lambat pasti saia alami. Sekarang saia sedang berusaha cari uang sendiri. Dulu waktu SMA saia bisa dapat pendapatan sampe 1,5 juta dari jualan komputer (bukan perbulan, tapi per abad mungkin). Tapi sekarang sulit rasanya. Soalnya environment-nya udah nggak mendukung. Semua anak di kampus saia sudah punya komputer dan laptop. Apalagi sekarang udah banyak toko komputer di pinggir-pinggir jalan. Walaupun saia bisa klaim kalo barang saia lebih murah, kebanyakan lebih milih yang lebih pasti dan lebih cepet. Trus apa yang bisa saia lakukan lagi?

Kita masuk ke inti. Sekarang saia lagi pingin banget beli efek gitar merek Dig***ch R*250. Harganya rata-rata 1,6juta. Mahal banget. Tapi saia sangat butuh efek digital supaya band saia lebih berkembang. Waktu nulis ini saia punya uang 1,2juta. Kalo mau beli sih, bisa pinjam teman dulu. Tapi saia lagi bingung antara dua pilihan. Dan saia harus mengorbankan salah satunya.

Sekitar 1 bulan lalu saia ikutan bisnis bernama T****i. Sebenarnya saia sudah ditawarin ikut 1 tahun lalu sama orang lain. Tapi saia nunggu sampai ada group hebat yang nawarin. Alhasil baru daftar ikutan group yang ada di kampus saia. Saia percaya dengan group ini dan saia berkomitmen untuk berkembang. Nah, rencana marketing untuk bisa berkembang kan harus belanja minimal 2 juta. Entah orang lain yang beli atau uang saia sendiri. Saia butuh nutup itu secepatnya. Biar dapat bonus beruntun dari bawah. Kalo pakai uang saia sendiri, kurang sekitar 1,7 juta. Dengan uang saia 1,2 juta ditambah pinjaman sekitar 500rb, saia bisa dengan mudah nutup syarat itu. Sama dengan metode beli efek. Inilah yang bikin saia jadi punya dua pilihan sulit.

Tapi uang saia ya cuma segitu. Pada intinya saia harus memilih antara waktu dan uang. Kalo saia pilih waktu, saia mengorbankan uang. Kalo saia pilih uang, saia mengorbankan waktu. Saia bingung sekali. Pada dasarnya pilihan ini merujuk pada pembelian efek dan masa depan.

Kalo pilih waktu, itu artinya saia ambil keputusan untuk beli efek gitar. Kenapa? Because saia tidak membuang-buang waktu untuk membuat band saia berkembang. Saia bisa cepet rekaman lagu buat band saia. Saia bisa cepat menciptakan lick-lick dan sound yang asik buat lagu saia. Tapi seperti yang saia bilang, semua itu bagai keping mata uang. Berarti saia mengorbankan untuk nggak dapat uang 1,6juta dan bonus-bonus dari kerjaan saia yang harusnya saia miliki.

Kalo saia pilih uang, itu berarti saia harus belanja produk dengan uang saia. Saia memiliki peluang mendapatkan bonus sampai 5 orang @400rb. Jadi bisa dapat sekitar 2 juta. Tapi saia harus menunggu dengan waktu yang tidak pasti. Apalagi group bawah saia banyak yang nggak saia kenal. Kalau pilih ini, saia mengorbankan waktu untuk band saia. Saia harus bekerja keras biar dapat uang buat beli efek yang harusnya saia beli.

Dan akhirnya.... Keputusannya....

Setelah saia pikir-pikir, kalau saia pilih waktu dan mengorbankan uang jadinya memang band saia bisa berkembang. Tapi, saia bakalan kebingungan pada saat berikutnya. Soalnya saia nggak bakalan punya uang lagi buat beli yang lain. Misalnya printer, laptop, sepeda motor, dan lainnya. Itu berarti saia harus nunggu lagi biar bisa beli yang lainnya. Dan itu berarti saia harus mengorbankan uang dan waktu sekaligus. Bener nggak???

Jadinya, saia pilih uang dan saia mengorbankan waktu yang sementara untuk mendapatkan waktu yang lebih banyak. Saia mengorbankan uang saia untuk beli produk. Dan untuk meningkatkan "afirmasi positif", saia langsung buka rekening di B*I. Meski saia nggak tahu kapan bisa dapat penghasilan yang luar biasa besar, saia sudah siap untuk itu. Saia percaya dengan mengorbankan waktu yang singkat ini, saia bisa mendapatkan lagi lebih banyak waktu dibarengi dengan dapat uang juga.

Buat yang baca postingan ini, tolong dukung saia yah... Saia pasti juga mendukung anda. Bagi yang tertarik dengan bisnisnya, kirim email ke saia yah...

0 komentar: